بســـــم الله الرحمن الرحيم

Apakah Saat ini Gunung-gunung itu berjalan ?

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata:

Coba perhatikan secara sempurna,

Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu (QS. An Naml : 87-89)

Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa kejadian tersebut adalah ketika Hari Kiamat (Kitab Tafsir al Kahfi halaman 81)

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz juga berkata berkaitan dengan masalah ini:

Ayat sebelum dan sesudahnya menunjukkan bahwasannya berjalannya gunung seperti berjalannya awan itu terjadi pada hari kiamat, karena ayat ini terjadi saat Allah berfirman:

Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu (QS. An Naml : 87-89)

Ayat-ayat ini menceritakan tentang hari kiamat sebagaimana sangat jelas dan bukan terjadi di alam dunia. Betapa banyak ayat-ayat al Quran yang harus dipahami dengan ayat sebelum dan sesudahnya (Kitab al Adillah aln Naqliyah halaman 96-98)

Penafsiran kedua Ulama tersebut, semoga Allah Ta'ala merahmatinya, sangat sesuai dengan penafsiran al Imam al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah:

Firman Allah Ta'ala:
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan (QS. An Naml : 88)
yaitu engkau lihat seakan-akan tetap tidak bergerak seperti apa adanya, padahal dia berjalan seperti gerakan awan yaitu bergerak dari tempat-tempatnya,

sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar (QS. Al Kahfi : 47) (Tafsir Ibnu Katsir 6/247)

Demikianlah penafsiran dan pendapat yang haq yaitu bahwa berjalannya gunung-gunung seperti awan bukanlah terjadi pada saat ini tetapi akan terjadi pada hari kiamat. Semoga Allah Ta'ala memberikan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.


Maraji / daftar pustaka

Matahari Mengelilingi Bumi, Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf, Pustaka al Furqan, Gresik, Cetakan Kedua, Jumadits Tsani 1427 H.

Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, Pentahqiq : Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq al Sheikh, Pustaka Imam Syafii, Cetakan Kedua Jumadil Akhir 1426 H/Juli 2005 M

Editor : Vien Swrn
Islamic Forum pada 15 Juni 2009 jam 3:20

No comments:

Post a Comment