بســـــم الله الرحمن الرحيم

"Keutamaan Masjidil Haram Makkah"

* MEKAH *
Kota Mekah terletak di bagian barat Kerajaan Arab Saudi di tanah Hijaz, yang di kelilingi oleh gunung-gunung. Dataran rendah di sekitar Mekah ialah Batha’. Kota Mekah terletak diatas ketinggian ± 300 m dari permukaan laut.

Terdapat 3 pintu masuk utama ke kota Mekah, yaitu Ma’la (di sebut juga Hujun, yaitu bukit dimana terdapat kuburan para sahabat dan syuhada’) tempat tinggal Rasulullah SAW hingga tiba saatnya hijrahke Madinah dan pintu masuk ini merupakan pintu masuk pada saat pembebasan.Kota Mekah (Fath Makkah), Misfalah dan Syubaikah.

Kawasan Tanah Suci Mekah

4JJI SWT telah mensucikan seluruh kawasan kota Mekah, yang bermakna tanah yang disucikan 4JJI SWT sejak diciptakannya bumi sampai hari kiamat nanti. Bahkan 4JJI SWT yang menjamin bahwa ini merupakan kota Suci sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW, “Sesungguhnya negeri ini 4JJI SWT telah mensucikannya pada hari ketika Dia menciptakan langit dan Bumi. Dan ia suci dengan kesucian 4JJI SWT sampai datangnya hari kiamat” (Shahih Bukhari). Nabi Ibrahim AS merupakan orang yang pertama menandai batas-batas kawasan suci Mekah dengan menancapkan batu yaitu batas yang memisahkan antara daerah yang suci (tanah Haram) dengan yang lainnya atas perintah 4JJI SWT melalui malaikat Jibril. Setelah Pembebasan Mekah (Fath Makkah), Rasulullah SAW mengutus Tamim ibn Asad al-Khazai untuk memperbaiki dan pemperbarui tanda-tanda tersebut . Dan di teruskan oleh para khalifah kaum muslimin sesudahnya.

Panjang kawasan tanah suci Mekah ialah 127 km, dan luasnya ± 550 km². 4JJI SWT telah menjadikan kawasan tersebut sebagau tempat kembali (matsabah), tempat bertemunya seluruh manusia, dan sebagai tempat yang aman (amna). 4JJI SWT berfirman dalam Al Qur’an Surah Al Hajj (22) : 25, yang berarti “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan 4JJI dan Masjidil Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir, dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih”.

Berikut adalah jarak antara Masjidil Haram dengan sebagian batas-batas tanah suci : Tan’im 7,5 km; Nakhlah 13 km; Adlat Laban 16 km; Ji’ranah 22 km; Hudaibiyah 22 km, Bukit Arafah 22 km.

Keutamaan-keutamaan Mekah

4JJI SWT telah memilih Mekah sebagai tanah dan kota yang dicintai-Nya sehingga kota Mekah mempunyai keutamaan-keutamaan, diantaranya :

1. Tempat yang paling di cintai 4JJI SWT dan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda ketika beliau berada di Hazwarah (Dulu adalah Pasar Mekah dan kini setelah perluasan Masjidil Haram terdapat pintu untuk memasuki Masjidil Haram yang di namakan Pintu Hazwarah) : Demi 4JJI, sesungguhnya engkau (Mekah) ialah sebaik-baik bumi 4JJI, dan bagian bumi 4JJI yang paling di cintai-Nya, seandainya aku tidak di keluarkan darimu, maka aku tidak akan keluar.”

2. Tempat di bangunnya Rumah 4JJI SWT (Baitullah)

Di Kota ini terdapat satu tempat yang di kenal dengan Masjidil Haram dan Ka’Bah yang merupakan tempat berkumpulnya manusia dari seluruh dunia. Ka’bah di bangun oleh Nabi Ibrahim AS dan merupakan perlambang bahwa Allah itu Esa, dan merupakan kiblat seluruh umat muslim di dunia. Ka’Bah itu sendiri bukan untuk sesembahan tetapi hanya perlambang umat manusia mempunyai 1 Tuhan yaitu 4JJI SWT dan satu tujuan yaitu mendapatkan Ridho 4JJI SWT.

3. Kota kelahiran dan kenabian Muhammad SAW, penutup para Rasul.

Di Kota Mekah ini lahirlah seorang utusan 4JJI SWT yang merupakan rahmat bagi seluruh alam, dan ia merupakan Nabi terakhir yang di utus 4JJI SWT ke dunia ini. Ia adalah Rasulullah Muhammad SAW.

4. Tempat beribadah hamba-Nya serta adanya kewajiban atas mereka untuk mengunjunginya, baik dari jauh maupun dekat.

Dengan adanya Ka’bah di kota Mekah ini, maka kota ini merupakan kota yang sangat penting bagi umat muslim di dunia, karena adanya kewajiban bagi umat muslim di dunia untuk mengunjunginya jika dia mampu sekurang-kurang 1 kali seumur hidupnya untuk beribadah di tempat tersebut. Dan 4JJI telah mengundang semua umat muslim di dunia terutama bagi mereka yang mampu, tetapi banyak dari mereka yang belum memenuhi undangan yang sangat-sangat mulia dari Yang Maha Mulia 4JJI SWT tersebut. Dan Jika dapat mengunjunginya, mereka akan merasakan nikmatnya beribadah di sana dan mereka tidak ingin kembali ke tempat tinggal mereka semula. Dan jika umat sudah kembali ke tempat tinggalnya, maka mereka akan merasakan rindu untuk kembali ke Mekah terutama ke Masjidil Haram.

5. Tempat yang tidak boleh seorang pun masuk ke dalamnya kecuali dengan kerendahan hati, khusyu, kepala tertunduk karena merasa hina dan sangat dhaif dan meninggalkan segala bentuk perhiasan dan pakaian dunia.

Pakaian dunia dan perhiasan dunia di sini tidak hanya dalam bentuk sebenarnya tapi juga dalam bentuk kiasan, misalnya meninggalkan segala kemaksiatan, dan meninggalkan segala bentuk kejahatan baik kejahatan hati, pikiran maupun tingkah laku. Meninggalkan segala sifat-sifat buruk yang telah ada. Karena manusia hanyalah seorang hamba yang sangat hina, yang di lahirkan dalam keadaan tidak mempunyai apapun dan akan meninggalkan dunia inipun dengan berbekal 3 hal yaitu, amal ibadah, anak yang selalu mendoakan/berbakti pada orangtuanya dan ilmu yang bermanfaat.

6. Tempat yang dijadikan 4JJI SWT sebagai Tanah Suci yang aman, yang tidak boleh ada pertumpahan darah.

Di tempat ini sangat di larang terjadi pertumpahan darah (pembunuhan) terhadap semua makhluk yang hidup baik binatang maupun manusia. Bahkan 4JJI SWT yang menjamin bahwa ini merupakan kota Suci sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW, “Sesungguhnya negeri ini 4JJI SWT telah mensucikannya pada hari ketika Dia menciptakan langit dan Bumi. Dan ia suci dengan kesucian 4JJI SWT sampai datangnya hari kiamat.” (Shahih Bukhari)

7. Tempat yang di maksudkan untuk menghapuskan dosa-dosa masa lalu

Karena akan terasa sekali jika berada di sana kita akan diperlihatkan bagaimana kita dahulu, dan seperti sebuah video yang di putar kembali di mulai dari kita lahir hingga kita saat ini, banyak kesalahan-kesalahan yang di perlihatkan 4JJI SWT, dan hal tersebut menjadikan tempat tersebut untuk memohon ampunan atas semua khilaf , kesalahan yang pernah di lakukan selama ini.

8. Tempat di mana 4JJI SWT mensyariatkan kepada manusia untuk bertawaf di Ka’bah.

Umat muslim yang datang dari seluruh penjuru dunia, di syariatkan untuk bertawaf (berkeliling) di Ka’bah sebanyak 7 kali. Dan hal tersebut selain sebagai rukun Haji dan Umrah juga apabila kita datang ke Masjidil Haram merupakan pengganti dari sholat sunat tahiyatul masjid.

Rasulullah SAW bersabda ; “ Thawaf di sekitar Ka’bah seperti halnya sholat, hanya saja kalian di perbolehkan berbicara di dalamnya, maka barang siapa yang ingin berbicara, hendaknya tidak berbicara kecuali tentang kebaikan.” (HR. Tirmidzi).

9. Tidak ada tempat di muka bumi ini, yang 4JJI SWT wajibkan hamba-hamba-Nya yang mampu untuk mengunjunginya.

Bagi umat muslim di dunia yang mampu, 4JJI SWT telah mewajibkan untuk mengunjungi tempat ini sekurang-kurangnya 1 kali dalam umur hidupnya.

10. Tidak ada sejengkal bumi pun yang 4JJI SWT wajibkan hamba-hamba-Nya untuk menghadap dan melambaikan tangan kecuali kepada Ka’bah, Hajar aswad dan Rukun Yamani, serta merupakan kiblat umat muslim seluruh dunia. Terdapat dalam QS Al Baqarah (2) : 144, “…Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram…” ; QS Al Baqarah (2) : 149, “Dan dari mana saja kamu datang, maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram” ; QS Al Baqarah (2) : 150, “ Dan dari mana saja kamu berangkat, maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arahnya”

11. Tidak ada di muka bumi ini suatu masjid pun, dimana orang sholat di dalamnya maka pahalanya di lipatgandakan 100 ribu kali.

Dari Jabir RA dikisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sholat di masjidku (masjid Nabawi) ini adalah 1000 kali lebih utama daripada sholat di masjid selainnya, kecuali Masjidil Haram, karena sholat di Masjidil Haram ialah lebih utama 100 ribu kali daripada sholat di masjid lain.” (HR. Ibnu Majah).

Sholat di Masjidil Haram keutamaannya sama dengan sholat di tempat lain selama 55 tahun – 6 bulan – 20 malam.

12. Tempat yang di larang 4JJI SWT untuk menghadap atau membelakanginya pada waktu buang hajat

13. Tempat yang 4JJI SWT akan memberikan balasan bagi siapa saja yang berniat jahat, walaupun belum melakukannya dan barang siapa melakukan kejahatan maka balasannya akan di lipatgandakan, sebab melakukan kejahatan di Tanah Suci ialah lebih besar dosanya di bandingkan di tempat-tempat lain. Sesuai dengan Firman 4JJI SWT di dalam Al Qur’an Surah Al Hajj (22) : 25, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan 4JJI dan Masjidil Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian sisa yang pedih” ;

14. Adanya tempat-tempat mustajab , barangsiapa berdo’a di dalamnya, maka 4JJI SWT akan mengabulkannya.

15. Adanya larangan atas siapa saja untuk membawa senjata, termasuk larangan bagi orang kafir untuk memasuki kota Mekah.

Sesuai dengan janji 4JJI yang terdapat di dalam Al Qur’an Surah At-Taubah (9) : 28, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyirik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka 4JJI nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya 4JJI Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

16. Mekah adalah kota yang dijaga para Malaikat, sehingga Dajjal pun tidak dapat masuk ke dalamnya.

Mekah dalam Al Qur’an

1. Al Balad (Negeri)

Terdapat dalam QS Al Balad (90) : 1-2, yaitu : “Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah). Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini”. Dan terdapat dalam QS Ibrahim (14) : 35 ; “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “ Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala”.

2. Al Baldah (Negeri)

Terdapat dalam QS An-Naml (27) : 91, “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala seuatu, aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”

3. Al Balad al Amin (Negeri yang aman)

Terdapat dalam QS At-Tiin (95) : 34, “Dan demi kota (Mekah) ini yang aman”.

4. Al Masjid Al Haram, mempunyai 4 pengertian :

a. Ka’bah

Terdapat dalam QS Al Baqarah (2) : 144, “…Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram…” ; QS Al Baqarah (2) : 149, “Dan dari mana saja kamu datang, maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram” ; QS Al Baqarah (2) : 150, “ Dan dari mana saja kamu berangkat, maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arahnya”, dan terdapat juga dalam QS At-Taubah (9) : 19, “Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada 4JJI dan Hari Kemudian serta berjihad di jalan 4JJI. Mereka tidak sama di sisi 4JJI; dan 4JJI tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim”.

2. Ka’bah, Masjid dan sekitarnya

Terdapat dalam QS Al Isra (17) : 1, “Maha Susci 4JJI, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lahi Maha Melihat” ; QS Al Baqarah (2) : 191, “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu” ; QS Al Maidah (5) : 2 “…Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)…” ; QS At-Taubah (9) : 7, “Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi 4JJI dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyirikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil Haram maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya 4JJI menyukai orang-orang yang bertaqwa”.

2. Seluruh Mekah

Terdapat dalam QS Al Hajj (22) : 25, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan 4JJI dan Masjidil Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian sisa yang pedih” ; QS Al Fath (48) : 25, “Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari masuk Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat penyembelihan(nya)” ; QS Al Fath (48) : 27, “Sesungguhnya 4JJI akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya 4JJI dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala, dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka 4JJI mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat”.

2. Seluruh daerah tanah suci

Terdapat di dalam QS Al Baqarah (2) : 196, “…Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada 4JJI dan ketahuilah bahwa 4JJI sangat keras siksaan-Nya” ; QS At – Taubah (9) : 28, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyirik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka 4JJI nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya 4JJI Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

5. Bakkah

Terdapat di dalam QS Ali Imran (3) : 96, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.

6. Haram Amin (Tanah Suci yang Aman)

Terdapat di dalam QS Al-Qashash (28) : 57, “Dan mereka berkata: “Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami”. Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang di datangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” ; juga terdapat dalam QS Al Ankabut (29) : 67, “Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat 4JJI?”.

7. Ma’ad (Tempat Kembali)

Terdapat di dalam QS Al Qashash (28) : 85, “Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hokum-hukum) al Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali”.

8. Makkah

Terdapat dalam QS Al Fath (48) : 24, “Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah 4JJI memenangkan kamu atas mereka”.

9. Qaryah (Negeri)

Terdapat dalam QS Muhammad (47) : 13, “Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka”.

10. Ummul Qura (Perkampungan Tua)

Terdapat dalam QS Al An’am (6) : 92, “ Dan ini (al Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang di berkahi, membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di sekitarnya” ; juga terdapat dalam QS Asy Syura (42) : 7, “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al Qur’an dalam bahas Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeklilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka”.

11. Wad Ghairu Dzi Zar’in (Lembah yang Gersang)

Terdapat dalam QS Ibrahim (14) : 37, “ Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezqilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”.

Islamic Forum pada 03 November 2009 jam 8:07

No comments:

Post a Comment